Dulu rumah tempat tinggal Ani dekat dengan kebun
yang memang banyak banget pohon2 besar dan pohon bambu (barongan) yang
lebat sekali. Saat itu hari menjelang siang (sekitar jam 11) Ani bermain
dengan temannya yang bernama Atun. Awalnya mereka bermain dengan normal
dan seperti biasa, tapi lama-kelamaan mereka malah bermain di belakang
rumah, sampai-sampai mereka pun tiba di kebun di belakang rumah Ani.
Tapi waktu mendengar cerita Ani itu, aku juga sempat heran mengapa
mereka berani bermain di tempat itu, padahal di sana nyeremin banget. Gw
bisa tau karena waktu kecil kalau gw nangis, pasti gw dibawa ibu ke
kebun itu. Dia ngancam gw kayak gini : "Hey, kalau kamu tidak mau diam,
akan ku lemparkan ke pohon bambu itu". Ibu bilang gitu supaya gw
ketakutan dan mau diam, tapi gw malah nangis terus... :`D
Kembali ke TKP... Ani dan Atun melanjutkan bermainnya. Beberapa saat
kemudian mereka melihat ada wewe gombel yang terbang dari pohon bambu
menuju arah mereka. Mereka ketakutan dan berlari menyelamatkan diri dari
kejaran hantu wewe gombel itu, tapi di tengah jalan mereka terpisah...
Atun beruntung, dia berlari ke rumah neneknya. Dia pun bertemu nenek nya
dan berkata : "Nek, aku dan Ani dikejar wewe gombel". Neneknya pun
berkata: "Mana Ani sekarang? kenapa dia tidak bersamamu?". Atun: "Dia
tadi berlari ke rumah".
Sementara itu Ani sedang sial. Dia berlari ke rumahnya, namun disana
sepi tidak ada orang sama sekali. Dan sialnya lagi dia masih di kejar2
hantu itu. Dia masuk ke kamar, mengunci pintu rapat2. Dia pun semakin
takut karena pintunya digedor2 dengan keras oleh hantu itu. Tapi
beruntungnya dia, beberapa saat kemudian para tetangga terdekat pun
menghampiri kamarnya dan dia pun bisa tenang kembali.
Maaf kalau ceritanya kurang jelas, kejadian ini sudah lama sekali.
Thanks buat yang udah baca dan share cerita ini, saya harap banyak yang
memberi koment yang membangun :D
0 komentar:
Posting Komentar